TITRASI ASAM BASA
(untuk kelas XI-IA SMAN 2 Batusangkar)
(untuk kelas XI-IA SMAN 2 Batusangkar)
I.Tujuan >Menentukan konsentrasi larutan X1,X2, X3 dan X4 dengan larutan NaOH 0,1 M.
II.Teori Singkat (kamu harus membuat teori ini dengan lebih lengkap)
Titrasi adalah metode analisis kuantitatif untuk menentukan kadar suatu senyawa. Salah satu contoh titrasi adalah titrasi asam basa. Titrasi asam basa terbagi atas beberapa bagian sebagai berikut :
1.Titrasi Asam Kuat oleh Basa Kuat
2.Titrasi Basa Kuat oleh Asam Kuat
3.Titrasi Asam Lemah oleh Basa Kuat
4.Titrasi Basa Lemah oleh Asam Kuat
III. Alat dan Bahan (Tabel 1)
Alat Bahan
1. Buret 1. Larutan X1,X2, X3 dan X4 (@=40 Ml)
2. Labu Erlenmeyer 2. Larutan NaOH 0,1 M
3. Pipet Volume 3. Indikator PP
4. Pipet Tetes 4. Aquades
5. Statif dan Klem
6. Kertas Grafik
IV. Langkah Kerja
1. Ukurlah 10 mL larutan X1 dengan mengunakan pipet volume, lalu masukan ke dalam labu Erlenmeyer.
2. Tambahkan 2-3 tetes larutan indikator PP.
3. Pasanglah buret pada standar yang telah disediakan terlebih dahulu.
4. Masukan larutan NaOH 0,1 M sebagai zat peniter ke dalam buret (full).
5. Catat skala awal larutan NaOH 0,1 M (dari nol)
6. Teteskan larutan NaOH 0,1 M sedikit demi sedikit dengan cara memutar kran buret, bersamaan dengan itu goyangkan perlahan-lahan labu erlenmeyer sampai terjadi perubahan warna indikator,
7. Catat juga volume NaOH 0,1 M pada saat terjadi perubahan warna indikator.
8. Lakukan pengukuran pH dengan Indikator Universal setiap penambahan NaOH 1 mL (lihat tabel hasil pengamatan titrasi)
9. Buat grafik pH terhadap Volume NaOH 0,1 M (pada kertas grafik / mm).
10. Lakukan eksperimen berikut sesuai langkah 1-9 terhadap larutan X2, X3 dan X4.
11. Buat laporan pratikum (perorang) dan persiapkan bahan presentasi minggu depan (perkelompok).
Gambar 1 : Skema pemasangan alat Titrasi
Disusun oleh : Diwarman, S.Pd, M.Si.
