TEKS BERJALAN

WELCOME ON MY BLOG, SELAMAT DATANG PARA PENGUNJUNG, SELAMAT MENIKMATI SAJIAN ISTIMEWA KAMI, SEMOGA PUAS

Digby Mercher

Digby Mercher
The Principal of COMO SHS Perth

17 April 2012

SPEAKER PECUNDANG DALAM UN

Oleh Diwarman, S.Pd., M.Si.


Suasana tegang terjadi di sekolah "X" tempat aku mengawas Selasa ini 17 April 2012. Ketegangan mulai terjadi ketika macetnya speaker yang digunakan untuk ujian listening Bahasa Inggris. Ternyata speaker juga ikut stress menghadapi UN buktinya waktu akan digunakan dia macet padahal kata panitia sore kemarin sudah dicheck and recheck. Speaker itu bunyinya menyakitkan telinga. Suaranya tidak jelas. Ada bunyi pantulan. Terlalu bergema mengaburkan bunyi aslinya. Terdengar bunyi "test", "test", "tets", satu, satu, dua , ...belum juga lagi ....

Wajah-wajah tegang, marah, penuh menahan emosi, sangat terlihat dari Bapak Kepala Sekolah, para panitia cemas, dua orang pengawas satuan pendidikan juga terlihat menggerutu. Ketika berpapasan jalan dengan kami sang kepala sekolah sangat tegang, mungkin menahan amarah dan geram sekali karena ulah anak buahnya. Meskipun anak buahnya sudah mandi keringat memperbaiki sang speaker itu. Speaker pecundang, speaker malang ...

Siswa sudah mulai gelisah karena sudah 15 menit speaker itu belum juga kunjung baik. Untung saja pengawas ruang mengambil kebijaksanaa meminta siswa mengerjakan soal-soal teori. Tapi walau bagaimanapun "speaker" telah merusak suasana UN pagi ini.

Bunyi speaker yang tidak jelas sering kali menjadi masalah dalam ujian nasional. Masalah ini sudah terjadi hampir tiap tahun. Tapi mengapa terjadi lagi? Suapaya tidak ada yang protes panitia memberi tambahan waktu 15 menit untuk siswa, meskipun hal seperti itu tidak diatur dalam POS UN 2012.

Setelah ujian listening selesai dan setengah jam kemudian muncul lagi kegaduhan. Kali ini datang dari bunyi speaker yang keras dari suatu kelas yang memakai satu speaker besar untuk tigas kelas sekaligus. Mungkin kelas ini adalah kelas bahasa. Akibatnya mengganggu konsentrasi siswa pada beberapa kelas yang lainnya.

Sekian, terima kasih, sampai jumpa pada UN tahun depan kalau masih ada ha ha ha ....